Make Money Blogging |
TIPS Memilih Produk Afiliasi dalam Affiliate Marketing Posted: 25 Feb 2016 11:07 PM PST TIPS Memilih Produk Afiliasi dalam Affiliate Marketing adalah salah satu tulisan di Blogger Pemula Info Bila kita menggunakan strategi "flagship" blog, "niche" blog ataupun affiliate marketing, maka langkah yang paling penting adalah memilih produk afiliasi yang tepat. Tentunya kita tidak ingin menghabiskan waktu membangun "flagship" blog maupun "niche" blog tapi tak bisa menghasilkan uang sedikit pun. Namun pertanyaannya adalah apa yang akan kita lakukan lebih dulu, menentukan produk atau niche lebih dulu? Menentukan Produk dulu atau Niche dulu?Pertanyaan ini mungkin belum ada dipikiran sebagian dari kita sebagai blogger pemula, namun bila kita ingin menerapkan hasil pemilihan cara strategis monetasi blog, ini adalah pertanyaan yang cukup membantu menentukan langkah awal kita. Mana yang lebih dulu kita lakukan? apakah mencari niche potensial dulu baru mencari affiliate product-nya, atau mencari affiliate product yang banyak diminati dulu baru kemudian mencari niche keyword yang berkaitan? Cara kedua yaitu mencari produk lebih dulu lebih baik karena seringkali tidak ada affiliate product yang tersedia untuk niche potensial yang telah kita tentukan. Kalaupun produknya ada persentase komisinya terlalu kecil, atau tidak berkualitas atau ternyata si merchant tidak menerima affiliate dari Indonesia. Lalu, bagaimana memilih produk affiliate marketing yang tepat? TIPS Cara Memilih Produk dan Program Afiliasi dalam Affiliate Marketing1. Tentukan Pasar Yang Akan Dituju Rhenald Kasali dalam bukunya "Membidik Pasar Indonesia" menjelaskan pentingnya "segmentasi pasar", "targeting", dan "positioning" sebelum menentukan produk yang akan dibuat maupun yang akan dijual. Segmentasi pasar yaitu menentukan siapa yang akan kita tuju atau untuk siapa produk tersebut akan kita tawarkan, bagaimana potensi mereka, serta apa sebenarnya yang ada dikepala mereka. Kita mungkin mengetahui ada sekian juta orang yang membutuhkan rumah, tanah, kendaraan, komputer, hiburan, dan sebagainya. Tapi siapa mereka, dan bagaimana mereka bergerak adalah informasi lain yang perlu diketahui. 2.Perhatikan Kualitas Produk Produk yang ingin kita pasarkan haruslah yang bermutu tinggi dan banyak diminati atau dibutuhkan. Setidaknya kita sendiri mampu membayangkan dan memikirkan bahwa produk tersebut memang kita butuhkan. Menawarkan produk yang berkualitas rendah dan tidak dibutuhkan hanya akan meruntuhkan kredibilitas dan kepercayaan pembaca atau pengunjung terhadap kita. Karena itu berhati-hatilah dalam memilih produk yang hendak dipromosikan, pastikan bahwa produk tersebut benar-benar produk yang bermutu. Sebagai blogger pemula tentunya kita belum memiliki produk sendiri. Namun untuk mengetahui kualitas produk lain kita pun tidak harus membeli produk tersebut lebih dulu. Kita bisa mencari tahu dengan mengetikkan frase "produk + feedback" atau "produk + scam" di search engine dan membaca setiap feedback yang berasal dari pemakai produk tersebut. 3.Perhatikan Besarnya Komisi Yang Ditawarkan Sebisa mungkin carilah program afiliasi yang memberikan komisi yang besar, semakin besar komisi yang diberikan berarti semakin besar pula kesempatan kita untuk menghasilkan uang dari transaksi yang terjadi. Jangan mempromosikan "produk fisik", seperti mesin cuci, TV, oven, furniture, dll. Alasannya adalah karena persentase komisi yang diberikan (uang yang akan kita dapat dari penjualan) biasanya sangat rendah. Sebagai contoh harga TV mungkin $200, tapi persentase komisinya umumnya hanya 5% yaitu $10. Produk yang paling direkomendasikan adalah "e-book", "software", "lagu", "film" atau semua produk yang bisa didownload. Alasannya karena umumnya harga barang-barang tersebut bisa 10 x biaya produksinya atau bahkan tanpa biaya produksi, sehingga komisi yang ditawarkan biasanya di kisaran 40% hingga 75%. 4. Perhatikan Harga Produk Semakin murah harga yang diberikan, semakin mudah pula kita untuk memasarkannya. Namun jangan berpikiran subyektif. Maksudnya jangan melihat harga berdasarkan kemampuan kita. Jika kita tidak sanggup menjangkau harga suatu produk atau kita merasa harga suatu produk sangat mahal, belum tentu orang lain tidak mampu. Jika kita tidak mau membeli suatu produk, belum tentu orang lain juga tidak. Kita perlu menilai suatu harga produk berdasarkan pada target pasar yang ingin kita tuju dan juga kualitas dari produk itu (poin 1 dan 2). 5. Cari Produk Yang Lagi HOT Maksudnya produk yang laku keras dan banyak menghasilkan transaksi. Umumnya yang termasuk Hot Product adalah software dan buku. Selain itu kita juga harus memperhatikan supply dan demand-nya. Ada banyak cara dan situs yang bisa kita gunakan untuk mempermudah mengetahui hal ini. Cara dan langkah-langkahnya akan kita bahas ditulisan yang lain. 6. Profile Merchant / Perusahaan – bukan SCAM (penipu) Gali informasi dari sumber yang dapat dipercaya mengenai perusahaan yang mengeluarkan produk tersebut. Website yang dimiliki oleh suatu perusahaan biasanya membuat halaman khusus yang memberikan keterangan tentang segala hal yang berkaitan dangan perusahaan tersebut. Halaman ini biasanya adalah halaman About US atau Contact US. Carilah dan bacalah halaman ini sebelum mengikuti program affiliasi yang ditawarkan. Kredibilitas Merchant / penyelenggara produk sangat penting. Jangan sampai kita kena tipu, sudah capek-capek mempromosikan produknya, tapi merchant malah kabur tidak membayar kita.
7. Perhatikan Perlengkapan Promosi yang disediakan Sebelum mencari tahu perlengkapan promosi yang disediakan, kita perlu kunjungi sales letter mereka atau landing page situs mereka. Apakah kita tergerak untuk membeli setelah membacanya. Jika ya, berarti sales letter tersebut besar kemungkinan memiliki konversi penjualan yang bagus. Perusahaan yang bagus juga akan memberikan pelatihan atau petunjuk yang dibutuhkan secara gratis tentang bagaimana cara menghasilkan uang dari program affiliasi yang mereka tawarkan. Mereka juga menawarkan tools seperti banner untuk ditempatkan di blog atau website kita sebagai publisher, atau mereka akan menawarkan website yang bisa kita gunakan secara gratis untuk mempromosikan produk atau jasa yang mereka miliki. Atau apa saja perlengkapan dan bahan pendukung yang bisa kita gunakan? Banner, iklan ezine, testimoni, dan alat lainnya. 8. Harus Ada Dukungan Perusahaan (customer support) Kita sebagai publisher mungkin sering mengalami masalah apabila ada pengunjung atau calon pembeli yang menanyakan hal-hal yang belum kita ketahui mengenai produk yang dipromosikan. Untuk itulah bantuan atau support dari perusahaan tempat kita bergabung sebagai publisher harus bisa memberikan bantuan seperti ini. Perusahaan tersebut harus mudah untuk kita hubungi dan kita mintai bantuannya, baik secara online (email misalnya) ataupun melalui offline (telepon). 9. Tidak ada kewajiban untuk membeli lebih dulu Kita seharusnya tidak harus membeli sesuatu dahulu untuk bisa bergabung dalam program affiliasi. Namun jangan salah mengenai ini, memang sebaiknya sebelum mempromosikan suatu produk kitalah yang lebih dahulu membeli dan mencoba produk tersebut. Selain kita jadi lebih tahu tentang produk tersebut, umumnya pesaing yang juga memasarkan produk seperti ini lebih sedikit. Namun hal ini seharusnya tidak menjadi paksaan, perusahaan yang bagus seharusnya lebih menekankan pada pelatihan dan pemahaman kepada kita mengenai produk tersebut. Maka dengan sendirinya kita akan membeli setelah kita tahu, yakin dan percaya bahwa produk tersebut memang bagus. 10. Keterbukaan dan Sistem Tracking Bagaimana kita mendapat notifikasi bila ada transaksi melalui link kita. Apakah kita bisa akses ke statistiknya? Jangan membuang waktu dengan perusahaan dan program affiliasi yang tidak menyediakan tools atau laporan yang memberikan data pendapatan dan penjualan yang telah kita lakukan secara transparan. Laporan pendapatan ini haruslah bisa kita akses kapanpun, sehingga kita bisa tahu perkembangan. 11. Perlindungan dari Merchant dan Sistem Caching Perusahaan atau program affiliasi yang baik akan melakukan hal terbaik untuk melindungi pendapatan kita sebagai publisher. Mereka akan memastikan bahwa kita akan mendapatkan kredit atau komisi dari penjualan yang kita hasilkan. Contohnya begini: setelah mendaftar dan bergabung dalam suatu program affiliasi biasanya kita akan mendapat URL khusus, URL ini yang kita gunakan untuk mengarahkan atau mengirimkan pengunjung ke situs perusahaan yang kita promosikan. Dan perusahaan tersebut akan mencatat bahwa pengunjung tersebut berasal dari kita. Contoh kasus: website yang kita promosikan adalah www.xyz.com dan kode affiliasi kita adalah 987 maka kode URL kita adalah www.xyz.com/987 orang atau calon pembeli akan melihat ini, dan menganggap bahwa kita adalah orang ketiga yang mencari dan akan mendapat keuntungan. Pada awalnya mungkin mereka akan menggunakan URL yang kita berikan, dan mereka mengunjung website yang kita promosikan. Namun mereka tidak melakukan pembelian, dan beberapa hari kemudian mereka mengunjungi lagi website tersebut untuk melakukan pembelian namun tidak menyertakan kode affiliasi kita. Perusahaan atau program affiliasi yang baik akan melindungi kita dari praktik pencurian semacam ini, mereka mempunyai system yang akan mencatat dan mengenali IP address dari pengunjung yang berasal dari kita. Sekalipun pengunjung tersebut baru berkunjung lagi setelah beberapa hari, minggu atau bulan. Program affiliasi yang bagus biasanya akan memberikan perlindungan hingga mencapai waktu antara 3-6 bulan dari saat pertama calon pembeli berkunjung. 12. Metode Pembayaran Komisi Pada akhirnya kita ingin mendapatkan bayaran dari usaha yang telah kita lakukan. Bermacam cara yang ditawarkan oleh program affiliasi untuk melakukan pembayaran, baik berupa check, transfer antar bank, dan lain-lain. Dan bisanya pembayaran akan dilakukan setelah pendapatan kita mencapai batas minimum yang telah ditentukan. Proses pencairan dana ini biasanya juga membutuhkan dana kompensasi. yaitu dana yang dikeluarkan untuk membayar jasa dari perusahaan atau bank tempat transaksi terjadi. Pastikan untuk mencari informasi dan memahami mengenai pencairan ini, dan pastikan bahwa program affiliasi tersebut memberikan kejelasan mengenai hal ini sebelum kita memutuskan untuk bergabung dengan suatu program affiliasi. 13. Baca dengan Jelas "Term and Condition" Baca dengan saksama Term dan Conditionnya apakah kita sepakat dan dapat memenuhi syarat yang ditetapkan? Apakah cukup jelas bagaimana isi dan perjanjian tersebut KesimpulanAda sangat banyak program afiliasi di Internet. Untuk memilih produk dan mencari program afiliasi untuk suatu niche atau produk tertentu kita bisa memanfaatkan Affiliate Provider besar seperti:
Yang nantinya akan kita bahas satu per satu dalam tulisan-tulisan berikutnya. Silahkan subscribe dengan memasukkan email untuk mendapatkan update tulisan terbaru di blogger pemula. bloggerpemula.info@TIPS Memilih Produk Afiliasi dalam Affiliate Marketing |
10 TIPS Agar Blog WordPress Aman Posted: 25 Feb 2016 11:10 AM PST 10 TIPS Agar Blog WordPress Aman adalah salah satu tulisan di Blogger Pemula Info
Keamanan blog sangatlah penting, untuk mencegah rusak maupun hilangnya data yang ada di blog kita, maupun pengaruh lainnya. Blog wordpress.org sangat rawan dari ancaman hacker karena merupakan program open source yang semakin popular saat ini. Platform blog wordpress merupakan yang paling banyak dipilih oleh blogger karena beberapa alasan seperti yang pernah dibahas di tulisan sebelumnya mengenai tips memilih platform blog. Namun ada beberapa tips yang bisa kita lakukan untuk mengurangi resiko tersebut dan menjaga agar blog wordpress aman: 1. Install Plugin WP Security ScanPlugin WP Security Scan ini aman digunakan dan telah didownload lebih dari 100 ribu kali. Cara instalasi plugin dan cara penggunaan plugin ini pun sangat mudah. Plugin ini terbukti mengatasi isu keamanan mendasar pada blog WordPress, seperti merubah nama database yang standard, memperingatkan bila ada isu keamanan pada instalasi, dan sebagainya. 2. Lindungi Folder PluginKarena Worpress merupakan open source dan memberikan keleluasaan kepada setiap orang untuk membuat plugin, maka plugin menjadi pintu masuk yang rawan bagi hacker-hacker. Silahkan baca ulang mengenai plugin-plugin berbahaya dan tips memilih plugin. Meskipun plugin yang kita install cukup aman, namun hacker masih bisa mendapatkan akses ke blog kita melalui folder plugin di http://namabloganda.com/wp-content/plugins/ dan mereka akan tahu semua plugin yang kita gunakan. Untuk itu, folder ini bisa kita lindungi dengan menambahkan file kosong dengan nama index.php atau index.html di folder tersebut. Bila sudah ditambahkan, coba cek dengan mengetikkan alamat URL di atas ke browser kita, misalnya http://www.bloggerpemula.info/wp-content/plugins/. Tampilan yang diperlihatkan harusnya halaman kosong. 3. Upgrade WordPress TerbaruHal ini merupakan cara yang sangat mudah, namun banyak orang tidak melakukannya. Isu keamanan merupakan masalah yang umum di blog WordPress namun WordPress sendiri selalu melakukan perbaikan secepatnya dan memberikan informasi setiap ada upgrade versi terbaru maupun update versi yang sudah ada. Misalnya update WordPress versi 2.8.4 untuk mengatasi isu keamanan pada WordPress versi 2.8.3. Tips sebelum upgrade wordpress, sebaiknya tunggu versi update dari WordPress tersebut, karena umumnya masih ada bug pada upgrade awal yang biasanya merupakan versi beta. Misalnya untuk versi 2.8 sebaiknya tunggu versi 2.8.1. 4. Pilih Password Yang BaikTips yang umum namun tidak jarang terlewatkan. Tips dalam memilih password sebaiknya diterapkan, seperti jangan menggunakan password yang sama untuk setiap blog, buat password yang mudah diingat, buat password yang merupakan gabungan huruf kapital, huruf kecil, dan angka. Dan ubah password secara regular. 5. Ubah Username AdminSecara default, umumnya WordPress username adalah “Admin” dan sebagian besar orang tidak merubahnya. Jika kita masih menggunakan username Admin ini maka yang dibutuhkan hacker hanya menebak password yang kita gunakan. 6. Lindungi File WP-Config.phpFile “WP-Config.php” berisi nama database kita, username dan password pada database kita. Karena itu file ini sangat rawan dan harus diproteksi. Caranya hanya dengan menambahkan kode berikut pada file .htaccess yang ada di folder utama blog kita di hosting: # protect wpconfig.phporder allow,deny from all 7. Sembunyikan Versi WordPress BlogDengan mengetahui versi blog yang kita gunakan, hacker kemungkinan akan mengetahui pula celah keamanan yang ada. Karena itu versi wordpress blog perlu disembunyikan. Versi wordpress ini berupa meta data seperti "<meta…" dan WordPress secara automatis menambahkan meta data di file “header.php” dan untuk menghilangkannya tidak bisa kita lakukan di file tersebut. Yang bisa kita lakukan untuk menghilangkan meta data ini adalah dengan menambahkan kode berikut ke file “functions.php“: <?php remove_action('wp_header', 'wp_generator'); ?> 8. Batasi Jumlah Kesalahan Memasukkan PasswordPlugin "Login LockDown plugin" akan membantu mengunci user agar tidak bisa login bila memasukkan password dengan salah beberapa kali. Kita bisa memilih berapa kali user boleh memasukkan password dan berapa lama user boleh mengulangi lagi untuk login setelah terkunci. 9. Batasi Akses Ke WP-Admin berdasarkan IPIni bukan praktek yang semua orang bisa lakukan terutama bila kita mengakses blog kita dari beberapa komputer berbeda atau menggunakan koneksi internet dengan IP dinamis. Namun bila IP komputer kita statik dan blog hanya kita akses melalui komputer tertentu, kita bisa menambahkan kode berikut di file .htaccess : order deny, allowallow from a.b.c.d. #your static ipdeny from all 10. Login melalui SSLIni juga bukan praktek yang umum karena tergantung jasa hosting yang kita gunakan dan apakah kita berlangganan sertifikat SSL yang memberikan fitur login melalui SSL. Untuk menerapkan login melalui SSL ini kita perlu menggunakan plugin SSL secure admin catshowcode.com @ 10 TIPS Agar Blog WordPress Aman |
You are subscribed to email updates from Make Money Blogging. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
0 comments:
Posting Komentar