Make Money Blogging

---

• Cara Mempercepat Blog WordPress Dengan WP Super Cache
• Cara Memisahkan Pingback dan Trackback dari Komentar
• Peluang Monetasi Feed Blog dengan Google Adsense For Feed

Cara Mempercepat Blog WordPress Dengan WP Super Cache Posted: 11 Feb 2015 11:08 PM PST Cara Mempercepat Blog WordPress Dengan WP Super Cache adalah salah satu tulisan di Blogger Pemula Info Cara membuat blog wordpress lebih cepat yang akan dibahas pada tulisan kali ini adalah dengan menggunakan plugin WP Super Cache. Karena itu cara  optimasi blog berikut hanya berlaku bagi pengguna platform blog wordpress dengan hosting sendiri. Pengertian cache dalam blog dan internet adalah memori atau tempat untuk merekam data untuk sementara yang akan digunakan lagi. Plugin WP Super Cache ini sendiri direkomendasikan oleh justhost support saat blog ini mendapat masalah beberapa waktu lalu. Tentang Plugin WordPress WP Super Cache Cara membuat blog WordPress lebih cepat dengan Plugin WP Super Cache  maksudnya adalah dengan mengaktifkan plugin WP super cache yaitu plugin wordpress yang membantu menghasilkan file html yang langsung dibantu oleh Apache tanpa melalui proses perbandingan dengan script PHP yang berat. Dengan menggunakan plugin ini, kecepatan blog wordpress akan meningkat sangat signifikan. Plugin ini merupakan pengembangan dari plugin WP-Cache 2 buatan Ricardo Galli Granada. WP-Cache 2 merekam halaman-halaman blog wordpress anda dan menyajikannya tanpa melalui akses ke database. Sayangnya hal ini berarti masih memerlukan mesin PHP yang cukup berat untuk menyajikan file-file yang direkam. Plugin WP Super Cache yang dibuat oleh Donncha ini mengatasi hal tersebut. Ketika diinstall file-file HTML akan dihasilkan dan disajikan ulang tanpa ada satu baris pun bahasa PHP. Sehingga kecepatan blog anda sepenuhnya tergantung pada seberapa cepat menyajikan file gambar atau video yang ada didalamnya, tidak lagi tergantung pada beratnya file PHP. Karena itu, plugin ini sangat cocok untuk blog yang memiliki trafik yang sangat banyak serta dapat mengatasi lonjakan trafik yang tiba-tiba. Khususnya blog yang sering promosi di directory seperti Digg, promosi melalui lintasberita, atau promosi melalui facebook. Cara Install Plugin WordPress WP Super Cache Cara Install Plugin WordPress WP Super Cache cukup mudah seperti plugin yang lain, namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan bila sebelumnya blog anda sudah install plugin WP Cache atau sejenisnya. Berikut adalah cara install plugin ini: Hapus semua pengaturan cache yang ada bila pernah install plugin ini atau sejenisnya. Hapus file advance-caching.php dan wp-cache-config.php yang ada di folder wp-content di hosting blog anda bila ada. Hapus satu baris fungsi WP_CACHE yang ada di file wp-config.php di hosting blog anda. Download versi terbaru WP Super Cache plugin atau install langsung dari darshboard wordpress. Aktifkan plugin WP Super Cache. Bila plugin berhasil di install dan diaktifkan akan muncul pesan berikut WP super cache berhasil di install Cara Setting Plugin WordPress WP Super Cache bekerja Untuk membuat blog wordpress lebih cepat dengan plugin WP Super Cache, ada beberapa hal yang perlu dilakukan setting setelah proses instalasi plugin ini selesai. 1. Tandai pilihan "ON" untuk mengaktifkan plugin tersebut, tandai pilihan “Don't cache pages for logged in users”, “Clear all cache files when a post or page is published”, “”Cache Rebuild” dan “Mobile device support”, lalu klik "Update Status". setting wp supercache 1 2. Pada bagian "Mod Rewrite Rules" klik "Enable Mod Rewrite Rules". Jika berhasil, tampilannya akan seperti berikut. setting wp supercache 2 Jika tampilannya seperti berikut, berarti tidak berhasil  yang kemungkinan besar disebabkan karena file .htaccess tidak ada di folder wp-content di hosting blog anda. setting wp super cache 3b Cara Mengetahui Plugin WordPress WP Super Cache bekerja Untuk mengetahui apakah plugin ini bekerja dan caching halaman di blog anda berhasil, klik kanan pada halaman tersebut dan pilih "View Page Source" atau "View Source". Pada bagian terakhir halaman cek apakah ada tulisan dengan contoh seperti dibawah: <!-- Dynamic Page Served (once) in 0.829 seconds --> <!-- Cached page generated by WP-Super-Cache on 2009-01-12 16:11:54 --> <!-- Compression = gzip --> Jika ada, berarti plugin bekerja dengan baik dan caching halaman tersebut berhasil. Silahkan mencoba dan bandingkan kecepatan blog anda sebelum dan sesudah plugin ini dengan menggunakan tools di ismyblogworking.com

Cara Memisahkan Pingback dan Trackback dari Komentar Posted: 11 Feb 2015 11:07 AM PST Cara Memisahkan Pingback dan Trackback dari Komentar adalah salah satu tulisan di Blogger Pemula Info Memisahkan Pingback dan Trackback dari komentar hanya bisa dilakukan pada WordPress >= 2.7. Pengertian dan fungsi pingback ini dijelaskan dalam tulisan sebelumnya mengenai promosi blog dengan menggunakan ping. Kode HTML pada wordpress >=  2.7 yang dimanfaatkan untuk memisahkan pingback dan trackback dari komentar ini adalah “wp_list_comments” yang sebelumnya tidak ada di wordpress < 2.7. Manfaat memisahkan Pingback dan Trackback dari komentar untuk optimasi blog agar memudahkan pengunjung dan pembaca blog kita memberikan tanggapan terhadap tulisan maupun komentar di blog kita. Terutama buat blog dengan isi komentar, pingback, dan trackback yang banyak. Salah satu contoh blog senior sukses yang menggunakan ini adalah doshdosh.com. Sebagian besar theme wordpress belum  memisahkan Pingback dan Trackback sehingga perlu kita lakukan modifikasi manual di themes yang kita punya. Silahkan ikuti langkah-langkah berikut: 1. Pastikan wordpress yang kita gunakan sudah >= 2.7 dan pastikan kode fungsi “wp_comments_list” sudah diterapkan di theme blog kita dengan mengecek file “comment.php” di bagian “Appereance” >> “Editor” >> “Comments.php“. Cek apakah ada fungsi “wp_list_comments" di file tersebut: <?php if ( have_comments() ) : ?> <h3 id="comments"><?php comments_number('No Responses', 'One Response', '% Responses' );?> to "<?php the_title(); ?>"</h3> <ol class="commentlist"> <?php wp_list_comments(); ?> </ol> <div class="navigation"> <div class="alignleft"><?php previous_comments_link() ?></div> <div class="alignright"><?php next_comments_link() ?></div> </div><?php else : // this is displayed if there are no comments so far ?> <?php if ('open' == $post->comment_status) : ?> <!-- If comments are open, but there are no comments. --> <?php else : // comments are closed ?> <!-- If comments are closed. --> <p class="nocomments">Comments are closed. <?php endif; ?> <?php endif; ?> 2. Edit file “single.php” di bagian “Appereance” >> “Editor” >> “single.php” dengan mengubah kode berikut: <?php comments_template(); ?> Menjadi: <?php comments_template('', true); ?> 3. Edit file “comment.php” di bagian “Appereance” >> “Editor” >> “Comments.php” dengan menambahkan kode berikut. <?php if ( ! empty($comments_by_type['comment']) ) : ?> setelah kode: <?php if ( have_comments() ) : ?> dan mengubah kode berikut: <?php wp_list_comments(); ?> menjadi: <?php wp_list_comments('type=comment'); ?> </ol> <?php endif; ?> <?php if ( ! empty($comments_by_type['pings']) ) : ?> <h3 id="pings">Trackbacks/Pingbacks</h3> <ol> <?php wp_list_comments('type=pings'); ?> </ol> <?php endif; ?> 4. Langkah memisahkan Pingback dan Trackback sekarang sudah selesai, silahkan di cek pada salah satu tulisan kita yang memiliki pingbacks atau trackbacks. Bila belum berhasil cek lagi langkah di atas apakah tidak ada yang terlewat dan kode pada file “comments.php” seharusnya seperti berikut: <?php if ( have_comments() ) : ?> <?php if ( ! empty($comments_by_type['comment']) ) : ?> <h3 id="comments"><?php comments_number('No Responses', 'One Response', '% Responses' );?> to "<?php the_title(); ?>"</h3> <ol> <?php wp_list_comments('type=comment'); ?> </ol> <?php endif; ?> <?php if ( ! empty($comments_by_type['pings']) ) : ?> <h3 id="pings">Trackbacks/Pingbacks</h3> <ol> <?php wp_list_comments('type=pings'); ?> </ol> <?php endif; ?> <div> <div><?php previous_comments_link() ?></div> <div><?php next_comments_link() ?></div> </div> <?php else : // this is displayed if there are no comments so far ?> <?php if ('open' == $post->comment_status) : ?> <!-- If comments are open, but there are no comments. --> <?php else : // comments are closed ?> <!-- If comments are closed. --> <p>Comments are closed. <?php endif; ?> <?php endif; ?> TIPS Tambahan Lakukan backup sebelum mengedit themes seperti diatas atau minimal copas semua kode pada masing-masing file ke program notepad atau wordpad agar lebih aman. Make Money Blogging @ Cara memisahkan Pingback dan Trackback

Peluang Monetasi Feed Blog dengan Google Adsense For Feed Posted: 10 Feb 2015 11:07 PM PST Peluang Monetasi Feed Blog dengan Google Adsense For Feed adalah salah satu tulisan di Blogger Pemula Info adsense for feed Salah satu cara make money dari blog adalah dengan memanfaatkan feed blog kita. Blog dengan jumlah pelanggan (subscribers) artikel feed yang banyak akan memberikan peluang lebih besar untuk menghasilkan uang. Google pun melihat potensi tersebut dan menyediakan produk layanan adsense yang lain, yaitu adsense for feed. Berbeda dengan produk google adsense yang lain, adsense for feed tidak membutuhkan kode script atau HTML untuk pemasangannya. Kita cukup memberikan alamat feed blog kita dan google akan secara otomatis menyisipkan kode iklan lalu mengumpulkan dan menganalisis data statistik feed blog kita. Adsense for feed ini juga sudah terintegrasi dengan feedburner, karena feedburner sudah diakuisisi oleh google. Untuk menampilkan iklan dari google adsense for feed di feed blog kita silahkan ikuti langkah-langkah berikut: Langkah-Langkah Memasang Google Adsense For Feed Daftar di Google Adsense atau login bila sudah memiliki akun google adsense. Pada bagian "AdSense Setup", pilih "Adsense For Feeds" sebagai produk. Klik "Get Ads" dan link "Burn A New Feed" dan masukkan blog atau feed blog kita. Beberapa platform feed bisa kita gunakan, namun yang paling direkomendasikan adalah "platform feed Atom". Feed blog kita akan diberi nama secara otomatis dan ukuran iklannya disesuaikan dengan feed blog kita namun masih bisa dimodifikasi. Atur tipe iklan, panjang, frekuensi, posisi, dan warna iklan. Aktifkan dan simpan pengaturan yang telah kita buat. Iklan akan segera ditampilkan di feed blog kita. TIPS dan Catatan Tambahan: Kita hanya boleh menggunakan dan mengaktifkan 1 kode iklan untuk 1 blog kita (1 alamat feed blog). Bila feed blog kita belum tampil, coba lakukan ping ke FeedBurner atau layanan lain feed blog kita. Sama dengan Google Adsense for Content, Google Adsense for Feed ini belum berlaku untuk blog berbahasa Indonesia. Namun jangan khawatir, ada alternatif monetasi feed blog kita selain google adsense for feed ini yang akan kita bahas di tulisan selanjutnya. Make Money Blogging @ Peluang Monetasi Feed Blog Untuk Make Money Dari Blog dengan Google Adsense For Feed

You are subscribed to email updates from Make Money Blogging To stop receiving these emails, you may unsubscribe now.	Email delivery powered by Google
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States