Selasa, 14 April 2015

Make Money Blogging

Posted by Anithz Zone 23.16, under | No comments

Make Money Blogging


Cara Memasang Adsense For Feed

Posted: 14 Apr 2015 12:07 PM PDT

Cara Memasang Adsense For Feed adalah salah satu tulisan di Blogger Pemula Info 02 justhost 125x125 Cara Memasang Adsense For Feed gambar075x075 5 Cara Memasang Adsense For Feed gambar125 v3 Cara Memasang Adsense For Feed gambar2 Cara Memasang Adsense For Feed gambar

Adsense Money Cara Memasang Adsense For Feed gambar

Memasang Adsense For Feed

Memasang Google Adsense For Feed juga merupakan salah satu peluang cara monetasi blog berbahasa Indonesia selain  memasang google adsense for search. Iklan-iklan akan ditampilkan pada awal atau akhir setiap feed blog. Make Money dari Blog dengan cara ini cukup menguntungkan bila kita mempunyai banyak pelanggan feed. Kita akan mendapat komisi untuk setiap iklan yang diklik oleh pengunjung pada feed blog kita.

Untuk mendapatkan peluang make money blogging dengan cara ini kita juga harus memiliki akun google adsense. Untuk pendaftaran di google adsense, silakan masuk ke http://www.google.com/adsense. Bila sudah memiliki akun google adsense, langkah selanjutnya adalah memasang google adsense for feed ini di blog kita. Berikut adalah langkah-langkah mengaktifkan google adsense for feed:

Langkah Memasang Google Adsense For Feed di Blog

  1. Login ke Google Adsense dan atur pilihan ke bahasa Indonesia.
  2. Klik menu tab "Konfigurasi Adsense" >> "Dapatkan Iklan"
  3. Klik "Adsense Untuk Feed"
  4.  Cara Memasang Adsense For Feed gambar

    langkah 1 memasang adsense for feed

  5. Pada bagian "Adsense untuk Feed" >> "Jenis Iklan", pilih "Iklan/gambar teks" agar semua jenis iklan maupun gambar tampil di blog kita.
  6. Tentukan berapa sering iklan ini tampil di feed blog kita di bagian "Frekuensi". Sebaiknya pilih "setiap bahan umpan" agar peluang iklan di  blog kita di klik cukup besar.
  7. Tentukan panjang pesan iklan yang tampil di feed blog kita di bagian "Panjang Pesan". Sebaiknya pilih "Pesan dengan panjang berapa pun".
  8. Tentukan posisi iklan di bagian "Posisi". Sebaiknya pilih "Di bagian atas bahan umpan", karena peluang untuk di klik lebih besar.
  9.  Cara Memasang Adsense For Feed gambar

    langkah 2 memasang adsense for feed

  10. Pilih warna sesuai keinginan dengan mengaktifkan "Biarkan saya memilih warna".
  11.  Cara Memasang Adsense For Feed gambar

    langkah 3 memasang adsense for feed

  12. Klik "buat channel baru" dan masukkan alamat feed blog kita. Umumnya alamat feed blog wordpress adalah nama blog dengan tambahan akhiran /feed/. Misalnya "http://www.bloggerpemula.info/feed/". Namun bila kita telah integrasikan dengan feedburner, sebaiknya gunakan alamat feed dari feedburner, misalnya "http://feeds.feedburner.com/MakeMoneyBlogging3".
  13.  Cara Memasang Adsense For Feed gambar

    langkah 4 memasang adsense for feed

  14. Klik "Tambah" lalu klik "Simpan" untuk mengaktifkan google adsense for feed ini. Iklan akan tampil setelah 10 menit atau lebih.
 Cara Memasang Adsense For Feed gambar

contoh hasil memasang adsense for feed

Kesimpulan dan TIPS Tambahan

Contoh google adsense for feed blog ini bisa anda lihat pada gambar di atas atau coba cek langsung di feed blog ini.  Bila belum tampil, coba ping ke feedburner atau coba cek dengan menggunakan browser lain selain yang anda gunakan sekarang (internet explorer, mozilla firefox, opera, dll). Keep blogging for money …

Make Money Blogging @ Make Money dari Blog dengan cara memasang Google Adsense For Search
 Cara Memasang Adsense For Feed gambar

Menghindari Duplikat Konten Dengan Fungsi Canonical URL

Posted: 14 Apr 2015 12:07 AM PDT

Menghindari Duplikat Konten Dengan Fungsi Canonical URL adalah salah satu tulisan di Blogger Pemula Info 02 justhost 125x125 Menghindari Duplikat Konten Dengan Fungsi Canonical URL gambar075x075 5 Menghindari Duplikat Konten Dengan Fungsi Canonical URL gambar125 v3 Menghindari Duplikat Konten Dengan Fungsi Canonical URL gambar2 Menghindari Duplikat Konten Dengan Fungsi Canonical URL gambar

canonical url Menghindari Duplikat Konten Dengan Fungsi Canonical URL gambar
image source:
seodesignsolutions.com

Pengertian Duplikat Konten

Sebagai blogger pemula kita mungkin hanya memahami pengertian duplikat konten sebagai duplikasi konten sebuah blog berupa tulisan yang diambil dari blog lain atau sumber lain, atau lebih populer di sebut copas (copy paste). Namun pengertian lebih tepat menurut wikipedia dan google sendiri adalah:

"alamat web yang berbeda ( “URL”) pada sebuah blog atau situs yang menampilkan konten yang identik"

Dengan pengertian duplikat konten seperti ini, banyak dari kita yang tidak menyadari bahwa secara tidak sengaja kita telah membuat duplikat konten di blog kita sendiri. Duplikat konten dapat terbentuk ketika:

Tidak percaya? Silahkan baca langsung dari googlewebmaster http://googlewebmastercentral.blogspot.com/2009/02/specify-your-canonical.html

Pengertian Canonical URL:

Pengertian Canonical URL menurut Wikipedia, Google dan mesin pencari lainnya adalah:

"Satu alamat URL web yang telah diberi label "canonical" sehingga dianggap sebagai URL "resmi" dari beberapa alamat URL lain yang memberikan konten yang identik."

Canonical URL akan mengarahkan mesin pencari untuk mengambil alamat web yang telah diberi tag "canonical" sebagai versi “resmi” atau “benar” dari alamat blog kita.

Sejarah Canonical URL

Untuk mengatasi masalah duplikat konten seperti di atas, Google secara resmi mengumumkan penggunaan fungsi label "canonical" pada 12 February 2009. Disusul oleh mesin pencari lain seperti Yahoo dan MSN. Namun tetap kita sebagai pemilik blog yang harus menentukan mana URL yang resmi dengan menambahkan label "canonical" tersebut. Dengan begitu, mesin pencari akan mengenali mana URL yang "resmi" dan tidak memperhitungkan URL yang lain.

Manfaat Canonical URL

Canonical URL akan menyebabkan Google untuk mengambil alamat web tersebut sebagai versi alamat web  yang “resmi” atau “benar”. Hal ini memberikan manfaat berupa:

  • Dalam SERP atau halaman hasil pencarian, yang ditampilkan hanya canonical URL
  • Menghindari masalah dilusi link dan juga dilusi Page Rank. Link dari situs lain yang mengarah ke konten blog kita menggunakan beragam URL akan dianggap menunjuk hanya ke canonical URL tersebut. Artinya, peringkat halaman blog kita di mesin pencari akan meningkat karena semua URL yang beragam akan mengalir dengan benar ke halaman yang seharusnya.
  • Saat ini, label "canonical" ini juga sudah berlaku untuk nama domain yang berbeda http://googlewebmastercentral.blogspot.com/2009/12/handling-legitimate-cross-domain.html .

Cara menggunakan label "canonical"

Label "canonical" dapat berfungsi dengan aturan dasar link "relative (rel=)" dalam bentuk rel="canonical".  Cara penggunaan label "canonical" ini untuk sebuah link halaman atau postingan blog adalah dengan memasukkannya ke dalam bagian HEAD halaman blog tersebut dengan format berikut:

<link rel="canonical" href="http://www.contoh.com/halaman-resmi.html" />;

Ganti ” http://www.contoh.com/halaman-resmi.html ” dengan alamat blog kita yang sebenarnya. Ingat: kode harus masuk ke bagian HEAD halaman blog kita bukan di bagian BODY.

Masalahnya adalah, apakah memungkinkan menambahkan tag canonical ini di semua postingan dan halaman blog kita? Mungkin anda akan kesulitan bila harus menambahkannya secara manual satu per satu, namun ada beberapa cara yang bisa digunakan:

  1. Untuk pengguna platform blog wordpress.org, fungsi canonical ini sudah mulai diterapkan pada versi terbaru wordpress 2.9. Jika masih menggunakan versi lama atau sebelum 2.9 segera upgrade wordpress anda ke versi 2.9.
  2. Plugin All In One SEO Pack memiliki fitur dalam membantu menerapkan fungsi canonical. Install plugin ini dan aktifkan fitur canonical. Langkahnya bisa dilihat di Review dan Tips Optimasi Plugin SEO All In One SEO Pack
  3. Copy kode html berikut di bagian header blog anda tepat sebelum kode </HEAD>. Dengan kode ini, tiap halaman dan postingan akan memiliki canonical sendiri.

<link rel="canonical" href="<?php the_permalink() ?>" />

Ketiga cara diatas bisa digunakan semua agar lebih yakin atau pun hanya salah satu. Untuk mengetahui apakah blog kita sudah menerapkan “canonical” URL ini atau tidak, ikuti langkah berikut:

  1. Buka salah satu halaman blog kita di browser (mozilla firefox atau internet explorer).
  2. Klik kanan dan pilih “view source” (mozilla firefox) atau klik “View” dan pilih “Source” (Internet Explorer)
  3. Cari kata rel="canonical" di bagian header kode HTML blog kita.
  4. Bila ada dan diikuti dengan alamat URL halaman tersebut, berarti canonical sudah aktif
 Menghindari Duplikat Konten Dengan Fungsi Canonical URL gambar

0 comments:

Posting Komentar

Laman

Entri Populer