Cara Monetasi Niche Blog Dan Flagship Blog Posted: 14 Mar 2017 12:08 AM PDT Cara Monetasi Niche Blog Dan Flagship Blog adalah salah satu tulisan di Blogger Pemula Info Setelah kita membahas 7 cara dan strategi monetasi blog, mungkin kita masih belum tahu harus memilih strategi monetasi yang mana. Untuk itu, kita akan persempit pilihannya menjadi 2, yaitu monetasi blog cara "Niche" dan cara "Flagship". Banyak blogger yang mencoba menentukan strategi mana yang paling baik. Apakah lebih baik mendapatkan penghasilan $ 1 per hari dari 100 "niche" blog, atau $ 100 per hari dari 1 "flagship" blog?. Caroline Middlebrook bahkan mencoba melakukan percobaan untuk mengetahui mana yang lebih mudah, menjual 100 produk seharga $1 atau 1 produk seharga $100. Mereka adalah blogger-blogger sukses, bagaimana dengan blogger pemula seperti kita? Apa saja keuntungan dan kekurangan cara monetasi blog dengan strategi "niche" blog atau "flagship" blog? Keuntungan "Niche" Blog: - Bisa saling meningkatkan peringkat pada mesin pencari (misalnya pagerank google), dengan saling berbagi traffik maupun tukaran link.
- Penghasilan kita lebih stabil, karena memiliki berbagai pilihan blog yang beragam. Kita tidak perlu khawatir untuk bepergian, karena dengan 100 blog yang masing-masing memiliki adsense misalnya, tidak butuh perawatan yang ketat.
- Beragamnya Niche yang berarti peluang untuk dicari di mesin pencari lebih besar karena banyaknya pilihan kata kunci.
- Tidak tergantung pada satu merek untuk sukses. Merek dapat meningkatkan nilai sebuah blog, tetapi satu merek saja akan membutuhkan kita untuk selalu ada disana. Dengan 100 "niche" blog kita tidak perlu khawatir tentang hal itu.
Kekurangan "Niche" Blog - Perkembangan "niche" blog biasanya bertahap tidak meningkat pesat. Hal ini disebabkan kita tidak bisa fokus untuk meningkatkan tiap blog. Setelah tulisan pada 1 blog mendapatkan perhatian dari pengunjung, kita akan berpikir untuk meningkatkan blog yang lain lagi, bukannya membuat tulisan baru yang lebih baik dari tulisan sebelumnya pada blog yang sama, sehingga kualitas tulisan kita lebih baik lagi dan pembaca setia kita lebih banyak lagi.
- Tidak ada komunitas dan kurang menyenangkan. Apa yang paling menyenangkan tentang ngeblog adalah interaksi dengan pembaca dan blogger lainnya.
- Biaya Nama Domain. 100 domain dengan harga masing-masing $ 10, berarti $ 1000 untuk 100 nama domain. Ini tentunya modal yang besar untuk kita sebagai blogger pemula.
- Kurangnya kualitas tulisan sehingga hampir semua link masuk berasal dari 100 "niche" blog yang lain, bukannya dari blog atau situs yang sudah mapan, sehingga sangat sulit mencapai peringkat pertama untuk kata kunci kompetitif dalam mesin pencari.
Keuntungan "Flagship" Blog: - Kita punya cukup banyak waktu untuk bisa menjadi "jagoan" untuk niche yang kita pilih. Kita bisa memiliki profile media sosial yang kuat di beberapa blog,. Kita punya banyak waktu untuk meningkatkan pengunjung dengan meninggalkan komentar di blog lain, "blogwalking", sementara kita masih memiliki waktu untuk merencanakan dan membuat rencana tukaran link maupun membangun koneksi dengan blogger lain. Dengan kata lain, banyak waktu untuk kita melakukan metode promosi blog kita.
- Kita dapat membangun merek di blog kita, yang menarik lebih banyak link dan pembaca setia dan meningkatkan nilai blog kita.
- Pembuatan tulisan akan lebih mudah dikontrakkan bila kita manfaatkan dengan benar. Jika hanya ada 1 blog dengan topik tertentu kita hanya perlu beberapa blogger untuk membuat tulisan sehingga tidak perlu benar-benar tergantung pada kita. Meskipun tetap penting untuk tetap meluangkan waktu untuk memastikan tiap tulisan blogger tersebut saling melengkapi sehingga semua topik dibahas. Untuk 100 "niche" blog dengan beragam topik, mencari seorang 'blogger serba bisa' adalah tugas yang sulit, sehingga satu-satunya alternatif adalah membayar banyak blogger yang berbeda untuk mengisi blog yang tentunya akan luar biasa mahal.
- Isi tulisan yang selalu "up to date". Memiliki hanya 1 blog berarti kita memiliki waktu untuk tetap mengetahui kejadian terbaru dan dengan cepat dapat membuat tulisan untuk membahas berita terpanas mengenai topik "niche" blog kita.
- Ada potensi untuk menjadi seorang selebriti internet. Untuk sebagian orang ini merupakan nilai tambah yang bisa membuat bangga, meskipun sebagian orang lain tidak.
- Kita benar-benar menikmati dan mengerti tentang topik blog kita. Kebanyakan kita tidak memiliki 100 hobi berbeda tetapi kita memiliki setidaknya satu yang bisa kita jadikan topik blog kita sepanjang hari.
- "Flagship" blog bisa kita gunakan sebagai bagian dari usaha untuk berhubungan dengan pelanggan kita dan tetap memberikan informasi tentang perkembangan perusahaan kita.
Bila disimpulkan dalam sebuah kalimat, "dengan 1 blog kita ada waktu untuk menulis dan memasarkan dengan sebaik mungkin". Kekurangan "Flagship" Blog - Kita bisa terjebak pada jalan buntu untuk meningkatkan pengunjung blog kita pada satu niche yang sangat kompetitif. Dengan hanya 1 blog yang memiliki 1 niche, sekali kita salah memilih "niche", maka kita tidak akan berkembang.
- Kita bisa kehabisan ide dalam penulisan. Semua blogger mengalami tahapan ketika mereka merasa sulit untuk menulis ide, dan untuk mereka yang tidak bisa menghilangkan perasaan itu sudah pasti gagal.
- Peningkatan tekanan untuk selalu menulis karena adanya pembaca setia. "niche" blog akan mendapatkan pengunjung dari metode lain dan bukan tentang membangun pengikut yang setia. Setelah kita memiliki pengikut setia, akan banyak tekanan moral untuk tetap menulis dengan cara yang sama seperti yang kita telah lakukan untuk mendapatkan yang berikut, yang bisa jadi sangat membuat stress.
Kesimpulan Untuk kita yang masih blogger pemula, membuat "flagship" blog tentunya membutuhkan pengalaman yang cukup, sedangkan "niche" blog akan memakan banyak waktu kita dan membutuhkan uang yang cukup. Untuk itu, sebagai blogger pemula kita lebih baik memulai dengan 1 "niche" blog dengan niche yang tidak terlalu kompetitif kemudian memperlakukannya sebagai 1 "flagship" blog. Artinya, daripada mencoba mendapatkan $ 100 dari 1 "flagship" blog atau $ 1 dari masing-masing 100 "niche" blog, sebagai blogger pemula akan lebih baik bila kita coba mendapatkan $ 10 dari 1 "niche" blog yang diperlakukan seperti "flagship" blog. $ 10 dari 1 blog tentunya masuk akal untuk kita yang pemula. bloggerpemula.info @ Strategi Monetasi "Niche" atau "Flagship" Yang Lebih Baik? |
Cara Backup-Restore Database Blog Melalui PHPmyadmin Posted: 13 Mar 2017 12:09 PM PDT Cara Backup-Restore Database Blog Melalui PHPmyadmin adalah salah satu tulisan di Blogger Pemula Info Cara backup dan restore database blog melalui PHPmyadmin ini merupakan cara yang paling rumit diantara 3 cara backup database yang lain, karena harus login ke control panel lalu login ke aplikasi phpmyadmin. Aplikasi phpmyadmin adalah yang paling umum digunakan untuk mengelola database, seperti membuat database baru, membuat table dalam database, menyisipkan data ke table, dll. Karena itu kelebihan cara backup dan restore database blog melalui phpmyadmin ini adalah kita bisa melihat dan mengubah isi database yang akan dibackup atau direstore dengan lebih jelas. Langkah-langkah backup database blog melalui PHPMyadmin - Login ke Control Panel hosting yang kita punya. Contoh yang diberikan di sini menggunakan justhost, namun sebagian besar hosting menggunakan CPanel yang sama jadi tampilannya tidak akan jauh berbeda.
- Pada tampilan CPanel, klik "phpMyAdmin".
klik phpmyadmin - Pilih database yang akan dibackup.
pilih database yang akan dibackup - Pada database yang dipilih, klik “export“.
klik export untuk backup database - Pada bagian Export, klik "select all" untuk backup semua isi database, atau pilih table-tabel database yang ingin dibackup saja lalu pilih format file "SQL".
- Pada bagian Options, contreng seperti gambar dibawah.
pilih tabel yang ingin di backup pada database - Pada bagian "Save as file" contreng "zipped" atau "gzipped" agar ukuran file lebih kecil. Template nama file tidak perlu diubah.
- Klik "Go" dan download hasil backup database ke hardisk computer lokal.
perkecil ukuran file Langkah-langkah restore database blog melalui PHPMyadmin - Login ke Control Panel hosting yang kita punya. Contoh yang diberikan di sini menggunakan justhost, namun sebagian besar hosting menggunakan CPanel yang sama jadi tampilannya tidak akan jauh berbeda.
- Pada tampilan CPanel, klik "phpMyAdmin".
klik phpmyadmin - Pilih database yang akan direstore. Setiap instalasi wordpress baru umumnya membuat satu database baru pula, karena satu aplikasi wordpress membutuhkan satu database.
pilih database yang akan dibackup - Pada database yang akan direstore klik "Import".
klik import untuk restore database - Masukkan lokasi file database yang pernah diexport melalui cara backup di atas, atau file yang pernah dibackup melalui cara backup database di cpanel atau cara backup database menggunakan plugin. Contreng pilihan seperti gambar di bawah, lalu klik "Go".
Masukkan lokasi file database - Bila langkah-langkah backup benar dan file backup yang direstore sesuai, akan muncul konfirmasi database berhasil direstore.
Kesimpulan dan TIPS tambahan Cara backup dan restore database blog melalui PHPMyAdmin ini paling rumit namun paling baik untuk melihat keseluruhan data yang akan dibackup, atau melakukan pemilihan kolom database mana saja yang ingin dibackup atau direstore. Cara ini sebaiknya dilakukan hanya untuk restore database, untuk backup database sebaiknya dengan cara backup database menggunakan plugin yang paling mudah dan automatis. Make Money Dari Blog @ Cara Backup-Restore Database Blog Melalui PHPMyAdmin |